Blog Kopi Bantaeng

3 Proses Natural Kopi Garumbang Bantaeng

Proses Natural Kopi

3 Proses Natural Kopi Garumbang Bantaeng

Bissmillahirrahmanirrahim,

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bagaimana kabarnya ni kawan-kawan Kopi Garumbang Bantaeng ? kami harap kalian semua baik baik saja dan sehat selalu. Pada artikel sebelumnya kami telah sedikit mengurai tentang proses basah (Metode Fullwash) yang Kopi Garumbang Bantaeng lakukan di pengolahan pasca panennya.

Metode yang basah yang banyak kami pakai dan dilakukan oleh mitra mitra petani kami di hulu. Kami berharap akan peningkatan dan perbaikan terhadap metode yang kami lakukan juga bisa diterapkan oleh mitra mitra kami di hulu, agar hasil yang di dapatkan juga bisa lebih baik dan lebih maksimal, baik dari segi aroma, cita rasa dan harga nya tentu lebih baik juga.

Artikel kali ini akan kami uraikan proses natural kopi garumbang atau banyak yang menyebutnya juga pengolahan kering atau dry processing yang Kopi Garumbang Bantaeng lakukan. Proses natural kopi lebih sederhana dibandingkan dengan proses basah yang kami lakukan, seperti yang telah diuraikan sebelumnya.

Proses Natural Kopi Garumbang Bantaeng

Dimulai dari proses pemanenan buah kopi yang merupakan kunci pokok untuk memperoleh mutu kopi yang baik. Untuk memproduksi kopi berkualitas baik sangat tergantung pada “bagaimana” pemanenan dilakukan?, apakah dilakukan dengan petik pilih (selectively picked) dan petik racutan (strip picked).

Pada proses natural kopi, ceri yang dipetik dilakukan dengan memetik buah kopi yang hanya berwarna merah atau petik yang sudah matang sedangkan petik racutan dilakukan dengan dengan cara memetik semua buah, baik yang sudah masak maupun belum masak.

Petik racutan atau petik rampas biasanya dilakukan di akhir panen, ketika sudah hampir 90% buah kopi sudah berwarna merah semua, maka dilakukan petik racutan. Panen racutan, walaupun sebenarnya tidak dianjurkan, namun karena terpaksa, maka harus dilakukan. (Misnawi & Sukrisni Widyotomo, 2018:4).

Proses Natural Kopi Garumbang Bantaeng
Proses Natural Kopi Garumbang Bantaeng

Disamping pemanenan, pengolahan adalah tahap berikutnya yang besar pengaruhnya terhadap mutu fisik dan cita rasa kopi, serta harga bijinya. Pemanenan yang dilakukan racutan atau rampas, harus dilakukan sortasi buah secara manual, yaitu buah kopi merah segar dipisahkan dari bahan-bahan lain yang menyebabkan turunnya mutu, seperti buah hijau, buah hitam, daun, ranting, batu, benda-benda seperti logam dan benda asing lainnya.

Dengan demikian pengolahan proses natural kopi menjadi lebih mudah dan biji kopi kering terjamin baik dan kualitasnya. Buah kopi masak hasil panen disortasi secara teliti untuk memisahkan buah yang superior (masak, bernas dan seragam) dari buah inferior (cacat, hitam, pecah, berlubang dan terserang hama/penyakit).

Setelah sortasi secara manual yang dipisahkan yang matang dari benda benda lainnya, langkah yang Kopi Garumbang Bantaeng lakukan adalah dengan mensortasi dengan menggunakan air. Buah kopi cerry di masukkan kedalam wadah atau ember atau bak penampungan, kemudian di isi air kedalam wadah yang telah diisi buah kopi yang matang, setelah di isi dengan air, buah kopi kemudian di aduk secara merata.

Buah kopi yang direndam tadi diperhatikan buah kopi yang mengapung. Buah kopi yang mengapung dipisahkan atau di ambil dari buah kopi yang tenggelam. Kopi yang mengapung tersebut sudah bisa dipastikan cacat, atau bisa jadi dalam 2 biji kacang yang ada dalam buah kopi terdapat satu biji kacang yang terkena hama atau cacat.

Proses Natural Kopi Garumbang Bantaeng
Proses Natural Kopi Garumbang Bantaeng

Untuk diketahui, kecepatan pengeringan untuk proses natural kopi dipengaruhi oleh suhu udara pengeringan yang dilakukan pada proses natural. Dari beberapa sumber yang kami temukan, suhu pengeringan yang ideal pada proses natural tidak lebih dari 35 C – 40 C. ketika suhu lebih tinggi dari 40 C maka mutu kopi bisa rusak atau mutu kopi natural akan turun drastis.

Proses natural kopi akan lebih baik kualitasnya jika dijemur pada suhu dibawah 35 C – 40 C sampai mencapai kadar air 12,5%. Penjemuran untuk proses natural biasanya dijemur selama kurang lebih 4 minggu untuk menghasilkan kopi natural yang special.

Setelah kadar air mencapai kurang lebih 12,5%, kemudian buah kopi kering digiling (hulling process) untuk menghasilkan biji kopi berasan atau disebut green bean. Jangan lupa untuk menyimpan dulu greenbean beberapa hari sebelum diroasting, atau lebih dikenal dengan masa resting.

Berkaitan dengan proses natural, ada beberapa Teknik yang biasa dilakukan oleh teman teman Kopi Garumbang Bantaeng lakukan di hulu, seperti Natural Aerobic, Natural Anaerobic dan Natural Hydro Honey. Natural aerobic seperti yang dijelaskan diatas, prosesnya cukup sederhana dan tradisional.

Berbeda dengan aerobic, proses anaerob yang saat ini banyak dilakukan oleh teman teman di hulu, yakni ceri kopi diletakkan kedalam wadah atau tangki, kemudian di tutup rapat agar tidak ada oksigen yang masuk kedalam wadah, hal tersebut memungkinkan berbagai mikroorganisme bekerja dalam wadah. Hal ini dilakukan beberapa hari, tergantung dari yang memproses kopi ceri tadi. Cita rasa kopi yang dihasilkan dengan cara fermentasi menghasilkan cita rasa eperti spicy, wine, rasa manis, body yang tebal dll.

Untuk metode penjemuran pada proses natural, sama dengan metode penjemuran pada proses basah yang dijelaskan di artikel sebelumnya yang berjudul Mengenal Proses Pasca Panen Full wash Kopi Garumbang

Nah…….. untuk proses natural yang Kopi Garumbang Bantaeng lakukan, seprti yang diuraikan diatas, mudah-mudahan pembahasan kali ini bermanfaat yaaa!! Dan lebih mengenal Arabika Natural Kopi Garumbang Bantaeng.

Kopi Garumbang Bantaeng memiiki divisi untuk membangun coffee shop network yang bisa teman-teman jadikan usaha jaman now

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Team Kopi Bantaeng Dengan Senang Hati Akan Siap Melayani Anda, Silahkan Bertanya Dahulu Gan!
Scroll to Top